Pages

Rabu, 01 Agustus 2012

jakarta membutuhkan pemimpin yang teladan



Jakarta adalah ibu kota negara republik indonesia yang juga sekaligus menjadi pusat etalase dari seluruh aspek yang ada di negeri ini. Berbagai macam aspek tersebut meliputi ekonomi,politik,pendidikan,kesehatan, keamanan,transportasi umum serta kesejahteraan masyarakat khususnya yang bermukim di daerah jakarta. Jakarta sudah selayaknya menjadi barometer untuk meningkatkan kesejahteraan yang merata diseluruh lapisan di negeri ini . Tapi hal itu berbanding terbalik dengan berbagai macam permasalahan yang dijumpai di ibu kota ini yang sampai sekarang,hampir dari seluruh aspek tersebut masih belum ada yang mencapai target yang di harapkan. Sudah bukan rahasia lagi kalau jakarta sampai saat ini masih saja diliputi jalan buntu untuk menemukan solusi yang komplex hampir dari semua persoalan tersebut. Selama jakarta di pimpin oleh anak bangsa dimulai dari tahun 1945-2012 (suwiryo,daan jahja,suwiryo,syamsurijal,sudiro,dr soemarno,henk ngantung,soemarno,ali sadikin,tjokropranolo,soeprapto,wiyogo atmodarminto,soejardi soedirdja,sutiyoso,fauzi bowo) jakarta sudah melakukan pergantian gubernur sebanyak 15 belas kali. Namun dengan banyaknya pergantian kepala daerah, jakarta masih belum mampu untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang seharusnya menjadi cermin dengan tujuan untuk menjadi indikator otonomi demi meningkatkan taraf kesejahteraan seluruh bagian yang ada di negeri ini. Oleh karena itu muncul berbagai spekulasi di masyarakat tentang kinerja gubernur yang selama ini dititipi amanah oleh warga jakarta untuk segera menyelesaikan permasalahan yang sejak turun temurun selalu diwariskan kepada generasi selanjutnya. dengan harapan pergantian gubenur akan membawa dampak positif yang signifikan untuk jakarta sedikit demi sedikit menyelesaikan masalah tersebut agar jakarta menjadi ibu kota yang selama ini di dambakan oleh warga jakarta. 


Bertepatan dengan Tahun ini adalah tahun pergantian periode gubernur. Untuk periode 2012-2017 pemilihan dengan perhitungan suarapun dilakukan kembali untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang ke 16 ini. Mereka diantaranya adalah alex-noerdin,faisal-biem,foke-nara,hendardji-riza,HNW-didik dan jokowi-ahok. Ke 6 calon gubernur dan wakil gubernur ini sedang bartarung untuk memperebutkan kursi nomor satu di DKI jakarta.berbagai macam carapun dilakukan para calon orang nomor satu di DKI jakarta ini untuk menarik simpatik dari masyarakat. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengumpulkan suara terbanyak pada pemilihan pilkada periode kali ini.namun, untuk dapat mengambil simpatik dari masyarakat agar dapat menduduki kursi gubernur dan wakilnya dalam hal ini tidaklah mudah. Mereka harus beradu dalam hal visi dan misi sampai integritaspun diuji untuk bisa menjadi orang nomor satu di DKI jakarta. jika terpilih, salah satu dari Mereka (kandidat cagub dan cawagub) di bebani tanggung jawab untuk segera menuntaskan perkerjaan rumah kota jakarta yang belum juga dipertemukan dengan solusi yang akurat. Ada beberapa data yang menarik untuk diikuti perkembangannya di dalam pemilihan cagub dan cawagub kali ini. Bersumber dari politicwace.com:

info grafik politicawave ''most aplication
info grafik politicawave ''most aplication''



info grafik politicawave ''most active cities''
info grafik politicawave ''most active cities''


Berdasarkan data data tabel diatas, data terbagi menjadi 2 bagian. data tersebut diambil berdasarkan survey pada dua sisi, media sosial dan survey kota. Pada pembahasan tabel pertama melalui media sosial yang akhir akhir ini mendapatkan atensi yang cukup tinggi dari masyarakat perihal pemilihan cagub dan wakilnya terlihat bahwa dari 14 aplikasi media sosial ke 6 calon gubernur dan wakilnya mempunyai perolehan suara yang berbeda beda berdasarkan survey publik yang dilakukan dengan perantara media sosial. Jika di jabarkan satu per satu berdasarkan perhitungan suara yang paling menonjol, foke-nara unggul 11408 suara (versi tweeterfeed) 4870 suara (versi ubersocial for blackberry) 570 suara (versi twitter for iphone) dan 420 suara (versi tweet button) . jokowi-ahok 4697 suara (versi twitter for blackberry) 710 suara (versi twitter for android) 713 (versi tweetcaster for android) 641 suara (versi hootsuite) 491 suara (versi mobile web) 2316 suara (versi web) dan 3104 (versi dlvr.it). Calon lainnya HNW-didik 561 suara (versi tweetdeck), faisal biem 78 suara (versi google), alex-nono 120 suara (versi twitter for ipad) dan hendardji-riza kalah dalam perhitungan suara dari survey 14 aplikasi media sosial yang berbeda. Data tersebut memperlihatkan bahwa pasangan foke-nara dan jokowi-ahok adalah calon kuat yang paling menonjol untuk dapat menjadi orang nomor satu DKI jakarta. Sementara ini foke-nara berhasil mengumpulkan 17.268 suara dari 4 aplikasi media sosial saja. Jokowi-ahok berhasil mengumpulkan 12.672 suara dari 7 aplikasi media sosial. Bisa dibandingkan bahwa foke-nara berhasil mengumpulkan suara lebih banyak dibandingkan jokowi-ahok dengan hanya diperoleh dari 4 media sosial saja akan tetapi jokowi-ahok berhasil menarik lebih banyak media sosial dengan 7 media sosial yang menggalang suara untuk dirinya. Namun secara kuantitas suara foke-nara lebih unggul atas jokowi-ahok versi aplikasi media sosial.


Disisi lain menurut data yang diperoleh dari survey kota yang dilakukan menunjukan bahwa di jakarta jokowi-ahok memperoleh suara yang paling dominan dengan 137 suara, surakarta 23 suara, tangerang 14 suara, sukoharjo 9 suara, bandung 8 suara, semarang 8 suara, sleman 7 suara, bogor 7 suara, yogyakarta 5 suara . Disusul foke-nara memperoleh suara berdasarkan survey, bahwa pasangan ini memperoleh dari kota bekasi 10 suara, depok 4 suara, surabaya 3 suara, dan makasar 2 suara. Pasangan lainnya alex-nono memperoleh 1 suara dari palembang, 1 suara dari derby shire, 1 suara dari ogan komering ilir dan 1 suara dari central jawa. HNW-didik memperoleh masing masing 1 suara dari kota pekan baru dan lubuk lingau. hendardji-riza, faisal-biem, alex-nono sama sama berbagi 1 suara dari kota bangka belitung. Namun hendardji-riza unggul di perolehan suara kota karawang dengan 1 suara. Dan hanya Faisal-biem memperoleh 1 suara dari kota ogan komering ulu. Jika di bandingkan dengan 2 data dari survey yang berbeda, yang terlihat paling menonjol diantara kandidat lainnya adalah jokowi-ahok dan foke-nara saling susul-menyusul untuk mendapatkan simpatik dari masyarakat Demi mendulang suara terbanyak. 



Oleh karena itu, seperti visi misi serta janji mereka dalam kampanye yang telah di publikasikan terhadap masyarakat kota jakarta bahwa mereka berjanji untuk membenahi kota jakarta dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang membelit jakarta. namun pemilihan cagub dan cawagub kali ini warga jakarta mempunyai peran penting atas suara mereka untuk diberikan kepada cagub dan cawagub yang tepat. Jika salah satu dari calon tersebut menang, warga jakarta berhak menuntut penuh kepada gubernur yang akan terpilih nantinya untuk segera merealisasikan visi misi serta janji mereka. Pangkat yang sudah mereka dapatkan nantinya jangan di salah gunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok-kelompok tertentu. Masa periode kerja untuk gubernur dan wakilnya hanya 5 tahun. Dengan waktu yang amat singkat Dalam periode tersebut gubernur dan wakilnya dituntut untuk bisa mengoptimalkan kinerja mereka.mereka harus bisa membuat suatu efektifitas kerja secara baik dan benar dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan untuk dapat menuai hasil dari program kerja mereka. Jangan sampai selama periode kerja tersebut cagub dan cawagub yang baru menyalahgunakan suara rakyat yang sebelumnya di percayakan kepada mereka. yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan warga jakarta atas suara yang telah mereka berikan untuk cagub dan cawagub yang menjadi pemenang. Warga jakarta tidak ingin merasakan manisnya janji 1 hari tapi harus sengsara 5 tahun. Untuk itulah cagub dan cawagub nantinya harus benar benar dapat mempertanggung jawabkan amanah yang sudah dibebankan kepada mereka dan pangkat para calon gubernur dan wakilnya harus digunakan secara arif dan bijaksana serta menjunjung tinggi moralitas. Mereka harus bisa merealisasikan impian seluruh warga jakarta demi menciptakan jakarta sebagai suatu barometer domestik dan dunia yang aman, nyaman,sejahtera,tertib,berpendidikan dan bermoral.

artikel ini di buat untuk mengikuti lomba blogger yang di adakan oleh http://www.tempo.co/ dan http://www.politicawve.com/ dalam tema '' Gubernur yang diharapkan oleh warga Jakarta''

link berita  http://www.tempo.co/read/news/2012/08/01/103420787/Main-Aman-GreysiaMeilana-Didiskualifikasi
link berita  http://www.tempo.co/read/news/2012/08/01/100420811/Taufik-Lin-Dan-Bermain-Lebih-Baik


0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text